Senin, 22 Agustus 2011

Teknik pengkabelan LAN dengan konektor RJ-45


Masih ada orang IT yang belum mengetahui bagaimana cara membuat atau mengcrimping sebuah kabel LAN untuk menghubungkan antar terminal satu dengan terminal di dalam sebuah Jaringan. Saya sendiri pernah menjumpai orang yang hanya sekadar tahu mengucapkan cara mengcrimping kabel dengan sebutan “cross”, di cross kan aja, tanpa tahu akan arti sebenarnya atau bagaimana sebenarnya sebuah kabel LAN harus di crimping. Untuk itu saya akan membagikan pengetahuannya terutama dalam hal teknik mengcrimping kabel jaringan dengan menggunakan konektor RJ-45.
Melalui tutorial singkat ini saya akan menjelaskan dengan rinci teknik pengkabelan tersebut dengan didasarkan pada pengetahuan dan pengalaman saya selama bekerja sebagai staff IT di berbagai perusahaan yang pernah saya jalani.
Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa agar terminal-terminal atau komputer-komputer dalam sebuah jaringan dapat berkomunikasi antara satu dengan lainnya, maka harus ada media yang akan bertugas untuk mentransmisikan paket-paket data dari atau ke  komputer-komputer yang ada dalam suatu jaringan. Ada berbagai macam media yang telah dikembangkan untuk mengatasi kebutuhan ini. Adapun media tersebut adalah Kabel,Access Point (AP), Serat Optik. Saya hanya membatasi tutorial singkat ini pada masalah bagaimana cara mengcrimping kabel dengan menggunakan konektor RJ-45. Saya juga akan menjelaskan bagaimana standard internasional yang dipakai saat ini hingga teknis penyambungan kabel ke konektor RJ-45.
Saat ini ada 2 standard internasional yang di gunakan dalam teknik pengkabelan, kelas A dan kelas B, yang masing-masing kelas memiliki susunan kabel yang berbeda-beda.
Kelas A susunan kabel terdiri dari :
Putih orange – orange
Putih hijau – biru
Putih biru – hijau
Putih coklat – coklat
Sedang kelas B, susunan kabel terdiri dari :
Putih hijau – hijau
Putih orange – biru
Putih biru – orange
Putih coklat – coklat
Kita sebut sebagai straight manakala kedua ujung kabel memiliki kelas yang sama, kita sebut cross manakala kedua ujung kabel berbeda kelas.
Ilustrasi
Straight           : kelas A – kelas A atau kelas B – kelas B
Cross               : kelas A – kelas B atau kelas B – kelas A
Straight kita gunakan apabila kita ingin menghubungkan antara 2 buah peralatan yang salah satunya tidak memiliki alamat IP, sedangkan cross kita gunakan hanya jika kedua peralatan tersebut memiliki alamat IP.
Ilustrasi
Straight           : komputer PC dihubungkan ke sebuah hub atau switch
Cross               : komputer PC dihubungkan ke sebuah komputer PC

Tidak ada komentar:

Posting Komentar